Renungan Hidup :'(

Pecel Lele


Karena hujan yang tidak kunjung berhenti, akhirnya saya memutuskan menerobos hujan karena hari sudah malam..
sampai di Tegalega, perut sudah tidak bisa diajak berkrompomi lagi, akhirnya saya memutuskan mampir diwarung nasi tenda dipinggir jalan..
Lagi asyik menikmati pecel lele, masuklah seorang bapak, dengan istri & 2 anaknya..
Yang menarik adalah kendaraan mereka adalah gerobak dorong..
Lalu bapak ini memesan 2 piring nasi dan ayam goreng..
Pertamanya sih gak ada yang menarik, tetapi ketika saya selesai makan, ada yang menarik hati saya.. 
Ternyata, yang menikmati makanan itu hanya istri dan anaknya..
Sedangkan sang bapak hanya melihat istri & anaknya menikmati makanan itu.
Sesekali, saya melihat, anaknya tertawa senang & sangat menikmati ayam goreng yang dipesan oleh bapaknya..
Saya perhatikan wajah sang bapak, walau tampak kelelahan terlihat senyum bahagia di wajahnya..
Lalu saya mendengar dia berkata pelan.. "makan yang kenyang ya nak, kan hari ini tanggal kelahiranmu.."
Saya terharu mendengarnya.. seorang bapak dengan segala keterbatasanya, sebagai (mungkin) pemulung.. memberi ayam goreng warung tenda pinggir jalan untuk hadiah anaknya..
Hampir menangis saya rasanya di warung itu..
Segera sebelum air mata ini tumpah, saya berdiri & membayar makanan saya & juga dengan pelan saya bilang ke penjaga warung..
"Mas, tagihan bapak itu saya yang bayar & tolong tambahin ayam goreng & tahu tempe"
Lalu lekas-lekas saya pergi...
Kisah ini kutuliskan untuk bahan perenungan..
Bahwa Tuhan sudah memberikan yang terbaik untuk saya saat ini..
kita sering & biasa makan di Sushi-Tei, Kentucky, McDonald, Hoka-Hoka Bento, Pizza Hut dan sebagainya..
Padahal bagi orang sekitar kita, pecel lele pinggir jalan adalah makanan mewah..
Sungguh tak pantas bagi saya untuk mengeluh dan merasa kurang..
Rasa  syukur akan mengantarkan rasa bahagia..
Amin.. (Y)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »