Dulu, aku adalah orang yang cuek .
Tentang penampilanku, kebiasaanku, kehidupan sosialku.
Aku tak berusaha untuk mengubah cara hidupku.
Mungkin karena tak ada dorongan ataupun keharusan .
Hingga suatu hari . . . . . . . . . . .
Kau muncul di kehidupanku.
Awalnya, aku tidak memiliki perasaan spesial padamu .
Kau hanya salah satu temanku dengan hobi yang sama .
Tapi, seiring berjalan nya waktu. kau menjadi lebih dari itu.
Mungkin karena kau bersikap seperti orang yang dapat diandalkan olehku .
Mungkin karena keteguhanmu, pesonamu
Mungkin karena hanya kau yang menyadari disaat aku rapuh
Atau mungkin karena tawa lepasmu di hari itu
Tapi aku tahu
Kau memperlakukanku sama seperti teman kau yang lain
Aku hanya seorang teman biasa
Dan aku merasa, aku tak pantas untuk bersanding denganmu
Aku selalu bertanya
Bagaimana caranya agar kau melihatku
Bagaimana caranya agar kau menyadari perasaan ini
Akupun menyadari aku harus berubah
Bagaimana bisa orang mencintai kita, jika kita tidak mencintai diri sendiri
Aku mulai menunjukkan cintaku pada diri sendiri
Aku yang jarang merawat rambutku, mulai merawat nya setiap hari
Aku yang jarang merawat tubuhku, mulai merawatnya secara rutin
Aku yang jarang berolahraga, mulai berolahraga secara rutin
Aku yang tak memperhatikan makananku, mulai mengkonsumsi makanan sehat
Aku mulai sering bergaul dan membuka diri
Kini aku terlihat lebih baik
Tapi kau tetap bersikap biasa
Itu belum cukup untuk membuat kau menyadari keberadaanku
Di matamu, aku hanya . . . TEMAN
Aku depresi
Aku sering kali menangis
Tapi sedikit demi sedikti aku menyadari
Lebih dari keinginanku untuk diakui, aku ingin kau bahagia
Bagaimanapun juga, kehidupan monotonku telah engaku sinari
Walau orang lain terkadang memandangmu negatif
Aku tahu bahwa kelebihanmu lebih banyak dari kekuranganmu
Diantara orang orang yang tak peduli, seakan kau bisa membaca pikiranku
kau tahu kegelapan yang menyelimutiku
Kau tahu rasa sakit yang kualami
Dan kau ada untuk meringankan nya
Kau yang terkadang sangat kekanak-kanakan dan alay
Namun terkadang menjadi sangat bijak
Yang terlihat tangguh dan dapat diandalkan
Namun bisa menangis layaknya manusia biasa
Ya Allah, aku ingin melindunginya
Aku kini lebih rajin beribadah kepadanya
Untuk mendoakan kedua orangtuaku dan juga mendoakanmu
Semoga engkau dilindungi olehnya
Semoga kehidupanmu diliputi oleh kebahagiaan
Aku mulai melakukan hal untuk membantu orang lain
Dan aku harap aku bisa membantumu seperti itu
Aku belajar memasak
Dan berharap suatu hari kau akan mencoba masakan buatanku
Aku belajar sungguh-sungguh dalam studiku
Dan memperoleh hasil yang baik
Agar dapat menyusulmu, Aku menjadi pribadi yang lebih baik lagi
Itu semua karena keinginanku untuk menjadi orang yang berdiri disampingmu
Menjadi orang yang dapat mendukungmu, yang dapat melindungimu
Sudah cukup pantaskah aku menjadi orang seperti itu?
Saat orang lain mulai tertarik kepadaku
Aku tak mempersilahkan mereka untuk masuk kehatiku
Yang aku inginkan untuk menyadari keberadaanku adalah KAU . . .
Tapi takdir berkata lain . . . .
Selama ini, perasaanmu tertuju pada orang lain
Orang yang kau cintai bahkan sebelum kau bertemu denganku
Yang mengenalmu lebih lama daripada aku
Melihat kalian berdua rasa nya menyakitkan
Terlalu menyakitkan!
Hatiku seakan terbakar dan ditusuk ribuan jarum dalam waktu bersamaan
Ya Allah . . . .
SAKIT!
Melupakanmu
Sama seperti menyuruhku untuk membunuh perasaanku sendiri
Terlalu banyak hal yang kulakukan untuk dirimu
Kini bangunpun menjadi sesuatu yang sulit
Tapi aku terlanjur terbiasa
Melakukan kebiasaan baruku, yaitu beribadah
Yang sesungguhnya, untuk menggapaimu
Hari demi hari, bulan demi bulan telah berlalu, aku mulai berpikir
Mungkin Allah mempertemukan aku denganmu karena satu tujuan
Karena ada kau, kini aku menjadi pribadi yang lebih baik
Sehingga aku dapat melewati hidup ini dengan lebih bermakna
Terimakasih
Karena telah menjadi cinta pertamaku, dan motivasiku
Inilah saatnya aku mengikhlaskanmu
Selamat tinggal . . . . ..
Terkadang, ada orang yang ditakdirkan untuk bertemu dengan kita, mewarnai hidup kita, namun tidak ditakdirkan untuk menjadi milik kita .
Dedicated to : J I P , you always be in my heart, in my mind, in my soul .
Tentang penampilanku, kebiasaanku, kehidupan sosialku.
Aku tak berusaha untuk mengubah cara hidupku.
Mungkin karena tak ada dorongan ataupun keharusan .
Hingga suatu hari . . . . . . . . . . .
Kau muncul di kehidupanku.
Awalnya, aku tidak memiliki perasaan spesial padamu .
Kau hanya salah satu temanku dengan hobi yang sama .
Tapi, seiring berjalan nya waktu. kau menjadi lebih dari itu.
Mungkin karena kau bersikap seperti orang yang dapat diandalkan olehku .
Mungkin karena keteguhanmu, pesonamu
Mungkin karena hanya kau yang menyadari disaat aku rapuh
Atau mungkin karena tawa lepasmu di hari itu
Tapi aku tahu
Kau memperlakukanku sama seperti teman kau yang lain
Aku hanya seorang teman biasa
Dan aku merasa, aku tak pantas untuk bersanding denganmu
Aku selalu bertanya
Bagaimana caranya agar kau melihatku
Bagaimana caranya agar kau menyadari perasaan ini
Akupun menyadari aku harus berubah
Bagaimana bisa orang mencintai kita, jika kita tidak mencintai diri sendiri
Aku mulai menunjukkan cintaku pada diri sendiri
Aku yang jarang merawat rambutku, mulai merawat nya setiap hari
Aku yang jarang merawat tubuhku, mulai merawatnya secara rutin
Aku yang jarang berolahraga, mulai berolahraga secara rutin
Aku yang tak memperhatikan makananku, mulai mengkonsumsi makanan sehat
Aku mulai sering bergaul dan membuka diri
Kini aku terlihat lebih baik
Tapi kau tetap bersikap biasa
Itu belum cukup untuk membuat kau menyadari keberadaanku
Di matamu, aku hanya . . . TEMAN
Aku depresi
Aku sering kali menangis
Tapi sedikit demi sedikti aku menyadari
Lebih dari keinginanku untuk diakui, aku ingin kau bahagia
Bagaimanapun juga, kehidupan monotonku telah engaku sinari
Walau orang lain terkadang memandangmu negatif
Aku tahu bahwa kelebihanmu lebih banyak dari kekuranganmu
Diantara orang orang yang tak peduli, seakan kau bisa membaca pikiranku
kau tahu kegelapan yang menyelimutiku
Kau tahu rasa sakit yang kualami
Dan kau ada untuk meringankan nya
Kau yang terkadang sangat kekanak-kanakan dan alay
Namun terkadang menjadi sangat bijak
Yang terlihat tangguh dan dapat diandalkan
Namun bisa menangis layaknya manusia biasa
Ya Allah, aku ingin melindunginya
Aku kini lebih rajin beribadah kepadanya
Untuk mendoakan kedua orangtuaku dan juga mendoakanmu
Semoga engkau dilindungi olehnya
Semoga kehidupanmu diliputi oleh kebahagiaan
Aku mulai melakukan hal untuk membantu orang lain
Dan aku harap aku bisa membantumu seperti itu
Aku belajar memasak
Dan berharap suatu hari kau akan mencoba masakan buatanku
Aku belajar sungguh-sungguh dalam studiku
Dan memperoleh hasil yang baik
Agar dapat menyusulmu, Aku menjadi pribadi yang lebih baik lagi
Itu semua karena keinginanku untuk menjadi orang yang berdiri disampingmu
Menjadi orang yang dapat mendukungmu, yang dapat melindungimu
Sudah cukup pantaskah aku menjadi orang seperti itu?
Saat orang lain mulai tertarik kepadaku
Aku tak mempersilahkan mereka untuk masuk kehatiku
Yang aku inginkan untuk menyadari keberadaanku adalah KAU . . .
Tapi takdir berkata lain . . . .
Selama ini, perasaanmu tertuju pada orang lain
Orang yang kau cintai bahkan sebelum kau bertemu denganku
Yang mengenalmu lebih lama daripada aku
Melihat kalian berdua rasa nya menyakitkan
Terlalu menyakitkan!
Hatiku seakan terbakar dan ditusuk ribuan jarum dalam waktu bersamaan
Ya Allah . . . .
SAKIT!
Melupakanmu
Sama seperti menyuruhku untuk membunuh perasaanku sendiri
Terlalu banyak hal yang kulakukan untuk dirimu
Kini bangunpun menjadi sesuatu yang sulit
Tapi aku terlanjur terbiasa
Melakukan kebiasaan baruku, yaitu beribadah
Yang sesungguhnya, untuk menggapaimu
Hari demi hari, bulan demi bulan telah berlalu, aku mulai berpikir
Mungkin Allah mempertemukan aku denganmu karena satu tujuan
Karena ada kau, kini aku menjadi pribadi yang lebih baik
Sehingga aku dapat melewati hidup ini dengan lebih bermakna
Terimakasih
Karena telah menjadi cinta pertamaku, dan motivasiku
Inilah saatnya aku mengikhlaskanmu
Selamat tinggal . . . . ..
THE END
Terkadang, ada orang yang ditakdirkan untuk bertemu dengan kita, mewarnai hidup kita, namun tidak ditakdirkan untuk menjadi milik kita .
Dedicated to : J I P , you always be in my heart, in my mind, in my soul .
Tags:
Sajak