Penjasorkes
Latihan tes kebugaran jasmani
XIIpa 2
Guru pembimbing :
Arifqi Perdana, M.Pd
Arifqi Perdana, M.Pd
Kelompok F
Kasturi
Sulthan Salsabil Neza
Savira Firdansha
Puspa Cantika Riana
Exaudi Dita Eirene
Sulthan Salsabil Neza
Savira Firdansha
Puspa Cantika Riana
Exaudi Dita Eirene
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan Makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya. Tanpa
pertolongan-Nya mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk
lebih mengenal tentang “Latihan tes
kebugaran jasmani” yang kami sajikan berdasarkan informasi dari berbagai
sumber.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami
kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang.
Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya karya ilmiah
ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Karena itu, sudah sepantasnya jika
kami mengucapkan terima kasih kepada:
- Pak Arifqi Perdana yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah
ini
- Orang Tua dan keluarga kami tercinta yang banyak memberikan motivasi
dan dorongan serta bantuan, baik secara materi, maupun moral.
- Serta teman-teman kami yang telah memberi semangat pada kami
Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam
proses pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat
positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal
sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amiin.
Sungai Penuh, 22 April 2016
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesegaran jasmani
merupakan hal yang sudah populer di kalangan masyarakat saat ini. Mengenai
definisi kesegaran jasmani ada beberapa ahli memberikan pengertian sebagai
berikut :
Sadoso Sumosardjuno
(1989 : 9) mendefinisikan Kesegaran Jasmani adalah kemampuan seseorang untuk
menunaikan tugasnya sehari-hari dengan gampang, tanpa merasa lelah yang
berlebihan, serta masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati
waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan mendadak.
Dengan kata lain
Kesegaran jasmani dapat pula didefinisikan sebagai kemampuan untuk menunaikan
tugas dengan baik walaupun dalam keadaan sukar, dimana orang yang kesegaran
jasmaninya kurang, tidak akan dapat melakukannya.
Agus Mukhlolid,
M.Pd (2004 : 3) menyatakan bahwa Kesegaran Jasmani adalah kesanggupan dan
kemampuan untuk melakukan kerja atau aktivitas, mempertinggi daya kerja dengan
tanpa mengalami kelelahan yang berarti atau berlebihan. Sumosardjuno dan Giri
Widjojo menyatakan kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan
fungsi alat-alat tubuh dalam batas fisiologi terhadap keadaan lingkungan atau
kerja fisik secara efisien tanpa lelah berlebihan.
Suratman (1975)
kesegaran jasmani adalah suatu aspek fisik dari kesegaran menyeluruh (total
fitness) yang memberi kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan hidup yang
produktif dan dapat menyesuaikan pada tiap pembebanan atau stres fisik yang
layak.
Seseorang yang
memilik kasegaran jasmani yang baik dapat diartikan cukup mempunyai kesanggupan
untuk melakukan pekerjaannya dengan efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang
berarti, sehingga masih memiliki sisa tenaga untuk mengisi waktu luangnya dan
tugas-tugas mendadak lainnya. Bisa dikatakan pula bahwa tingkat kesegaran
jasmani yang baik memberikan seseorang kesanggupan pada seseorang untuk
menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap
pembebanan yang banyak.
Komponen kesegaran
jasmani dibagi menjadi 2 bagian yaitu yang berkaitan dengan kesehatan
(health-related fitness) dan komponen yang berkaitan dengan keterampilan
(skills related fitness).
Komponen kesegaran
jasmani yang berkaitan dengan kesehatan, terdiri dari daya tahan jantung dan
paru-paru, komposisi tubuh, fleksibilitas, kekuatan dan daya tahan otot.
Sedangkan komponen kesegaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan,
meliputi: daya ledak, kecepatan, kelincahan, koordinasi, kecepatan, reaksi dan
keseimbangan.
Berdasarkan
beberapa uraian di atas dapat di simpulkan bahwa kesegaran jasmani dapat
diartikan sebagai kemapuan fisik untuk melakukan tugas pekerjaan sesuai dengan
bidangnya tanpa mengalami kelelahan yang berlebih dan mendapat pemulihan yang
cepat seperti pada saat belum melakukan aktivitas.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah yang
berjudul Kesegaran Jasmani yang Berhubungan dengan Kesehatan mengangkat
masalah-masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian kebugaran jasmani?
2. Apa tujuan kebugaran jasmani ?
3. Apa itu daya tahan jantung dan paru-paru ?
4. Apa itu kekuatan?
5. Apa itu kelenturan ?
6. Apa itu kecepatan ?
7. Apa itu daya ledak?
8. Apa itu kelincahan?
9. Cara merawat tubuh agar menjadi sehat ?
1.3 Tujuan Makalah
Pembuatan makalah
ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui pengertian kebugaran
jasmani
2. Untuk mengetahui tujuan kebugaran jasmani.
3. Untuk mengetahui daya tahan jantung dan
paru-paru.
4. Untuk mengetahui apa itu kekuatan
5. Untuk mengetahui apa itu kelenturan
6. Untuk mengetahui apa itu kecepatan
7. Untuk mengetahui apa itu daya ledak
8. Untuk mengetahui apa itu kelincahan
9. Untuk mengetahui cara merawat tubuh agar
sehat
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kebugaran / Kesegaran Jasmani yang Berhubungan
dengan Kesehatan
Kesegaran jasmani
merupakan hal yang sudah populer di kalangan masyarakat saat ini. Untuk
mempertegas agar pengertian lebih sesuai dengan apa yang dimaksud, ada beberapa
pendapat para ahli atau pakar kesegaran jasmani.
Kesegaran jasmani
menurut ahli faal dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk
melakukan satu tugas khas yang memerlukan kerja muskular di mana kecepatan dan
ketahanan merupakan kriteria utama.
Sedang menurut
ahli-ahli pendidikan jasmani kesegaran jasmani adalah kapasitas fungsional
total seseorang untuk melakukam sesuatu kerja tertentu dengan hasil yang baik
tanpa kelelahan yang berarti (Depdikbud, 1992:9).Seseorang yang memilik
kasegaran jasmani yang baik dapat diartikan cukup mempunyai kesanggupan untuk
melakukan pekerjaannya dengan efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti,
sehingga masih memiliki sisa tenaga untuk mengisi waktu luangnya dan tugas-tugas
mendadak lainnya. Bisa dikatakan pula bahwa tingkat kesegaran jasmani yang baik
memberikan seseorang kesanggupan pada seseorang untuk menjalankan hidup yang
produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap pembebanan yang banyak.
Menurut Sajoto (1995:8-11)
kondisi fisik atau kesegaran jasmani adalah satu kesatuan yang utuh dari
komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja. Baik peningkatan
maupun pemeliharaannya. Disebutkan pula bahwa komponen kondisi fisik meliputi:
kekuatan, daya tahan, daya otot, kecepatan, daya lentur, kelincahan,
koordinasi, keseimbangan, dan ketepatan. Sedangkan menurut Pussegjas (1995:1)
kesegaran jasmani adalah perwujudan kemampuan dan kesanggupan fisik seseorang
untuk melakukan pekerjaan baik sebagai pribadi, anggota masyarakat, maupun
sebagai warga negara perlu mendapat perhatiaan dan tanggapan yang lebih
memadai.
Berdasarkan
beberapa uraian di atas dapat di simpulkan bahwa kesegaran jasmani dapat
diartikan sebagai kemapuan fisik untuk melakukan tugas pekerjaan sesuai dengan
bidangnya tanpa mengalami kelelahan yang berlebih dan mendapat pemulihan yang
cepat seperti pada saat belum melakukan aktivitas.
Kesegaran jasmani
yang berhubungan dengan kesehatan (healtah related fitness) terdiri dari : daya
tahan jantung paru (cardiorespiatory), kekuatan otot, daya tahan otot,
fleksibilitas, dan komposisi tubuh. Pengertian kesegaran jasmani sebagai
terjemahan daripada kata “physical fitness” mencakup pengertian yang luas atau
kompleks, sehingga tidaklah begitu mudah untuk menyusun batasan secara singkat
dan tepat. Kita mengenal beberapa batasan yang antara lain diutarakan oleh :
Scott and French,
Orang yang fit/segar adalah orang yang sehat, mempunyai kemauan mengatasi
pekerjaan sehari-hari dan masih mempunyai temaga cadangan yang cukup tidak
hanya untuk menghadapi keadaan darurat, tetapi juga untuk mengisi waktu-waktu
terluang.
Thomas B Quikley,
MD.Kebugaran atau Fitness adalah suatu kualitas kondisi fisik yang memungkinkan
seseorang mampu menghadapi tantangan hidup dari lingkungannya secara total ,
berprestasi dan memiliki fisik yang sehat. Artinya, ia dapat menahan tekanan
dari likungannya tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan dan masih memiliki
sisa energi untuk bermain.
Prof. Drs. R.
Radioputro, Ditinjau dari sudut sosial orang yang mempunyai “Physical fitness”
dapat diartikan orang yang mempunyai cukup kekuatan dan daya tahan untuk
melakukan pekerjaannya dengan baik tanpa menimbulkan kelelahan dan mempunyai
kemampuan untuk mengisi kesukaran yang tidak terduga-duga dimana dibutuhkan
usaha jasmaniah yang biasanya tidak pernah dilakukan serta dapat
menikmati/dinikmati sebanyak-banyaknya waktu yang terluang.
Hasil seminar
kesegaran jasmani tahun 1971 di Jakarta, “Seseorang yang mempunyai kesegaran
jasmani dapat diartikan orang yang cukup mempunyai kesanggupan dan kemampuan
untuk melakukan pekerjaannya dengan efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang
berarti”.
Committee on
Exercice America Heart Assosiation,memberi batasan kebugaran jasmani (fitness)
adalah kapasitas tubuh secara umum dalam menghadapi kerja fisik baik dalam
posisi bergerak maupun duduk dengan aman dan efektif dan masih dapat memenuhi
fungsinya dalam keluarga maupun dalam masyarakat, serta dapat menikmati
kegiatan rekreasi pilihannya tanpa merasa kelelahan.
2.2 Tujuan Kesegaran Jasmani
Kesegaran Jasmani
mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan seseorang dalam melakukan
kegiatan sehari-hari. Kesegaran jasmani berfungsi untuk meningkatkan kemampuan
kerja bagi siapapun yang memilikinya sehingga dapat melaksanakan tugas-tugasnya
secara optimal untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Dari hasil seminar
kesegaran jasmani nasional pertama yang dilaksanakan di Jakarta pada tahun 1971
dijelaskan bahwa fungsi kesegaran jasmani adalah untuk mengembangkan kekuatan,
kemampuan, dan kesanggupan daya kreasi serta daya tahan dari setiap manusia
yang berguna untuk mempertinggi daya kerja dalam pembangunan dan pertahanan
bangsa dan negara.
Bagi anak-anak
untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan, dan kebugaran jasmani bagi orang
tua untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kekuatan otot dan
kepadatan tulang pinggang, punggung dan lutut. Meningkatkan kelenturan
(fleksibilitas) pada tubuh sehingga dapat mengurangi cedera, dll.
2.3 Daya tahan (Endurance)
Daya tahan
jantung-paru adalah kemampuan jantung untuk memompa darah dan paru-paru untuk
melakukan respirasi (exhale dan inhale) dan kerja kontraksi otot dalam waktu
yang lama secara terus menerus tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan segara
pulih asal dalam waktu yang singkat. Daya tahan jantung paru sangat penting
untuk menunjang kerja otot dengan mengambil oksigen dan menyalurkannya ke
seluruh jaringan otot yang sedang aktif sehingga dapat digunakan untuk proses
metabolisme tubuh.
Kemampuan jantung,
paru dan pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal pada waktu kerja dalam
mengambil O2 secara maksimal (VO2 maks) dan menyalurkannya keseluruh tubuh
terutama jaringan aktif sehingga dapat digunakan untuk proses metabolisme
tubuh. Pengukuran daya tahan jantung-paru dapat dilakukan melalui test lari 2,4
Km (12 menit), Bangku Harvard test, dan Ergocycles test.
Klasifikasi daya
tahan;
1. Daya tahan
aerobik/aerobic endurance; sistem pengerahan energi (menghirup, menyalurkan,
dan menggunakan untuk kontraksi otot) dengan menggunakan oksigen. Kebugaran
aerobik dibutuhkan oleh siapapun yang melakukan aktivitas dalam waktu yang lama
dan terus menerus, lebih khusus lagi bagi peserta didik yang diarahkan untuk
mengambil spesialisi cabang olahraga atletik nomor lari jarak menengah hingga
marathon. Tingkat kebugaran aerobik dipengaruhi oleh faktor-faktor keturunan,
jenis kelamin, usia, lemak tubuh, tingkat aktivitas.
2. Daya tahan anaerobik/anaerobic endurance;
adalah merupakan istilah untuk menyebut cara kerja otot dalam waktu yang
relatif singkat tanpa menggunakan oksigen. Kerja otot/kontraksi otot timbul
dari pemecahan ATP (adenosine triphosphate) di dalam otot yang bersumber dari
gula darah dan gula otot. Pemecahan ATP ini menimbulkan energi dan ADP
(adenosine diposphate), ADP yang ditambah PC (posphocreatine) di dalam otot
akan menjadi ATP yang baru. Pembakaran dalam sistem energi yang tidak sempurna
akan menyisakan asam laktat, jika asam laktat ini menumpuk terlalu banyak di
dalam otot, mengakibatkan kelelahan yang amat sangat dan rasa pegal, bahkan
bisa menyebabkan kram otot. Asam laktat tidak selalu merugikan, sebab jika
menyatu dengan oksigen, asam laktat akan kembali menjadi sumber energi hingga
terurai secara tuntas dan keluar menjadi carbon diokside melalui proses
pengeluaran nafas, dan ion-ion hidrogen melalui pengeluaran keringat. Untuk
mempercepat proses peleburan asam laktat ini diperlukan pengguncangan
(shaking), dan bisa dilakukan dengan lari-lari kecil (joging) dalam waktu 15 –
20 menit sesuai dengan tingkat penumpukan.
2.4 Kekuatan (Strenght)
Secara fisiologis
kekuatan otot adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk melakukan satu
kali kontraksi secara maksimal melawan tahanan atau beban. Secara mekanis
kekuatan oto didefinisikan sebagai gaya (force) yang dapat dihasilkan oleh otot
atau sekelompok otot dalam suatu satu kontraksi maksimal. Kekuatan otot
merupakan hal penting untuk setiap orang.
2.5 Kelenturan (Flexibility)
Fleksibilitas atau
kelenturan selalu dikaitkan dengan ruang gerak sendi dan elastisitas otot-otot,
tendon dan ligament. Dengan demikian orang yang lentur adalah yang memiliki
ruang gerak luas dalam sendi-sendinya dan yang mempunyai otot yang elastis.
Kelentukan
(fleksibilitas) adalah kemampuan tubuh untuk melakukan gerak melalui ruang
gerak sendi atau ruang gerak tubuh secara maksimal tanpa dipengaruhi oleh suatu
paksaan atau tekanan. Kelenturan gerak tubuh pada persendian tersebut, sangat
dipengaruhi oleh : elastisitas otot, jenis sendi, struktur tulang, jaringan sekitar
sendi, tendon dan ligamen di sekitar sendi serta kualitas sendi itu sendiri.
Terkait dengan kesehatan, maka kelenturan merupakan salah satu parameter atau
tolok ukur kesembuhan akibat cedera dan penyakit-penyakit sistem
muskuloskeletal. Puncak kelenturan terjadi pada akhir masa pubertas.
Kelenturan penting
pada setiap gerak tubuh karena meningkatkan efisiensi kerja otot dan dapat
mengurangi cedera (orang yang kelenturannya tidak baik cenderung mudah
mengalami cedera). Pengukuran kelentukan dilakukan dengan melakukan duduk tegak
depan (Sit and reachTest) Flexometer.
Kelenturan menurut
Kirkendall dkk (1980:248) adalah kemampuan tubuh atau bagian-bagian tubuh untuk
melakukan berbagai gerakan dengan leluasa dan seimbang antara kelincahan dan
respon keseimbangan. Secara umum, suhu badan dan usia sangat mempengaruhi
luasnya gerakan bagian-bagian tubuh. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
kelenturan adalah ukuran kemampuan seseorang yang mempunyai ruang gerak yang
luas dalam sendi-sendinya dan yang mempunyai otot-otot yang elastis.
2.6 Kecapatan (Speed)
Kecepatan adalah
kemampuan berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain dalam waktu sesingkat
singkatnya. Kecepatan bersifat lokomotor dan gerakan nya bersifat siklik atau
kecepatan gerak bagian tubuh seperti melakukan pukulan. Kecepatan penting tidak
saja bagi anak-anak terutama saat mereka bermain di sekolah maupun dirumah juga
bagi mereka yang sudah dewasa untuk dapat tetap menjaga mobilitasnya.
2.7 Daya ledak (Explosive power)
Daya ledak ialah
kemampuan sebuah otot atau sekelompok otot untuk mengatasi tahanan beban dengan
kekuatan dan kecepatan tinggi dalam satu gerakan yang utuh (Suharno HP,
1984:11). Daya ledak atau explosive power adalah kemampuan otot atau sekelompok
otot seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimal yang dikerahkan dalam
waktu yang sependek-pendeknya atau sesingkat-singkatnya. Unjuk kerja kekuatan
maksimal yang dilakukan dalam waktu singkat ini tercermin seperti dalam
aktivitas tendangan tinggi, tolak peluru, serta gerak lain yang bersifat
eksplosif.
2.8 Kelincahan (Agility)
Kelincahan berasal
dari kata lincah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1993 : 525) lincah
berarti selalubergerak, tidak dapat diam, tidak tenang, tidak tetap. Sedangkan
menurut Harsono (1993 : 14) orang yang lincahadalah orang yang mempunyai
kemampuan untuk merubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada
waktusedang bergerak tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi
tubuhnya. Dan menurut Suharno HP(1983 : 28) mendefinisikan kelincahan adalah
kemampuan dari seseorang untuk merubah posisi dan arah secepatmungkin sesuai
dengan situasi yang dihadapi.Dengan demikian dari beberapa pendapat tersebut
diatas dapat penulis simpulkan bahwa kelincahan adalahkemampuan seseorang dalam
merubah arah dan posisi tubuhnya dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak,
sesuaidengan situasi yang dihadapi di arena tertentu tanpa kehilangan
keseimbangan tubuhnya.Kegunaan kelincahan sangat penting terutama olahraga
beregu danmemerlukan ketangkasan. Suharno HP (1985 :33) mengatakan kegunaan
kelincahan adalah untuk menkoordinasikangerakan-gerakan berganda atau stimulan,
mempermudah penguasaan teknik-teknik tinggi, gerakan-gerakan efisien,efektif
dan ekonomis serta mempermudah orientasi terhadap lawan dan lingkungan.
2.9 Cara mudah agar tetap sehat
Cara untuk
mendapatkan agar tubuh tetap sehat sebenarnya tidak terlalu sulit dan mahal
untuk dilakukan. Banyak orang menganggap bahwa untuk memiliki tubuh yang sehat
dan bugar haruslah mengikuti aturan dengan melakukan olahraga dan mengonsumsi
makanan yang sehat. Apakah ini benar? Tentu saja iya. Namun tak sedikit dari
mereka justru lebih memilih aktivitas olahraga secara berlebihan.
Olahraga secara
berlebihan tentu tidak baik untuk kondisi badan Anda. Berikut ini cara lain untuk
menjaga kesehatan dengan beberapa tips berikut ini.
1. Minum air yang cukup minimal 8 gelas/hari.
2. Hindari duduk terlalu lama karena bisa
membuat badan Anda menjadi lebih lelah.
3. Perbanyak konsumsi sayur-sayuran dan
buah-buahan agar energi Anda tercukupi.
4. Hibur diri supaya terhindar dari stres.
5. Hindari merokok dan minuman berakohol.
Menurut penelitian
ada dua poin penting agar tubuh tetap sehat dan fit yakni menonsumsi
sayur-sayuran dan buah-buahan dan menghindari duduk yang terlalu lama pada satu
tempat contohnya pada saat di tempat kerja yang mengharuskan Anda untuk duduk
terlalu lama di tempat itu.
Tahukah Anda bahwa
salah satu pemicu yang menyebabkan munculnya penyakit mematikan seperti kanker
dan jantung malah diakibatkan dari kebiasaan duduk Anda yang terlalu lama.
Untuk mengimbangi hal tersebut, para ahli menyarankan agar selalu mengonsumsi
makanan sehat secara alami, sayur-sayuran hijau dan buah-buahan misalnya. Dua
makanan alami ini adalah pilihan terbaik karena Anda bisa melakukan suatu
pekerjaan sambil mengonsumsi buah-buahan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan
tubuh.
Hubungannya dengan
minum air putih tentu sangat berpengaruh bagi tubuh Anda yakni untuk
membersihkan dan memberi nutrisi yang baik terutama pada sistem pencernaan,
dengan begitup makana dapat terserap dengan baik.
Dan jangan lupa
hindari untuk tidak merokok dan minum-minuman yang berakohol karena hal ini
sangat tidak baik kesehatan tubuh Anda. Selain dapat menyebabkan kanker dan
jantung juga bisa menyebabkan penyakit lain. Yang membuat hari tua Anda semakin
tidak sehat nantinya.
Untuk
memaksimalkan itu hiburlah diri sesekali dengan hal-hal yang membuat Anda
menjadi senang dan ringan. Ini tentu saja sangat membantu otak Anda menjadi
lebih fresh sehingga membantu penyempurnaan aktivitas sehat yang Anda lakukan,
perlu diketahui bahwa segala sesuatu pada tubuh diperintah oleh otak, ketika
otak kelelahan maka akan timbul stres sehingga sangat mudah penyakit lain
timbul dan masuk merusak tubuh.
Olahraga adalah
pilihan terakhir bagi seseorang untuk mendapatkan kesehatan, namun apakah Anda
memiliki waktu untuk berolahraga? Hal yang paling penting adalah menjaga
kebiasaan sehat yang sudah dijelaskan diatas. Langkah ini cukup mudah untuk
dilakukan dan dari alangan serta usia apapun.
Kebiasaan ini juga
sudah diterapkan dari berbagai negara-negara manju dimana tingkat kesehatan
pekerja khususnya kantoran yang cenderung menurut sebagai akibat tingkat stres
yang berlebihan akibat dari tuntutan kerja. Yang membuat jadwal olahraga
semakit sedikit bagi mereka untuk berolahraga sehinga cara seperti ini adalah
cara yang sangat membatu kesehatan tubuh agar tetap sehat.
2.10 Hasil tes kelompok F
Untuk
mengukur tes daya tahan, kami menggunakan tes lari 50 Meter
Berikut tabel penilaian nya :
Berikut tabel penilaian nya :
No
|
Waktu
Putra
|
Waktu
Putri
|
Kategori
|
1
|
<6.7”
|
<7,7”
|
Baik Sekali
|
2
|
6,8” – 7,6”
|
7,8” – 8,7”
|
Baik
|
3
|
7,7” – 8,7”
|
8,8” – 9,9”
|
Sedang
|
4
|
8,8” – 10,3”
|
10,0” – 11,9”
|
Kurang
|
5
|
>10,4”
|
>12,0”
|
Kurang Sekali
|
Berikut
adalah tabel hasil pengukuran tes :
No
|
Nama
|
Waktu
|
Kategori
|
1
|
Kasturi
|
5,82”
|
Baik Sekali
|
2
|
Sulthan
Salsabil Neza
|
6,54”
|
Baik Sekali
|
3
|
Savira
Firdhansa
|
8,58”
|
Baik
|
4
|
Exaudi
Dita Eirene
|
10,68”
|
Kurang
|
5
|
Puspa
Cantika Riana
|
9,20”
|
Sedang
|
Untuk
mengukur tes kekuatan, kami menggunakan tes sit up dalam 30 detik. Berikut tabel penilaian nya :
Jenis
Kelamin
|
Baik
|
Cukup
|
Sedang
|
Kurang
|
Buruk
|
Putra
|
>30
|
26-30
|
20-25
|
17-19
|
<17
|
Putri
|
>25
|
21-25
|
15-20
|
9-14
|
<9
|
Berikut
adalah tabel hasil pengukuran tes :
No
|
Nama
|
Jumlah Sit Up
|
Kategori
|
1
|
Kasturi
|
20
|
Sedang
|
2
|
Sulthan
Salsabil Neza
|
18
|
Kurang
|
3
|
Savira
Firdhansa
|
18
|
Sedang
|
4
|
Exaudi
Dita Eirene
|
15
|
Sedang
|
5
|
Puspa
Cantika Riana
|
5
|
Buruk
|
Untuk
mengukur tes daya ledak, kami menggunakan tes Broad Jump
Berikut tabel penilaian nya :
Berikut tabel penilaian nya :
No
|
Kategori
|
Putra
(cm)
|
Putri
(cm)
|
1
|
Baik Sekali
|
>250
|
>200
|
2
|
Baik
|
241-250
|
191-200
|
3
|
Cukup
|
231-240
|
181-190
|
4
|
Sedang
|
221-230
|
171-180
|
5
|
Kurang
|
211-220
|
161-170
|
6
|
Buruk
|
191-210
|
141-160
|
7
|
Buruk Sekali
|
<191
|
<141
|
Berikut
adalah tabel hasil pengukuran tes :
No
|
Nama
|
Jauh
Lompatan (cm)
|
Kategori
|
1
|
Kasturi
|
260
|
Baik Sekali
|
2
|
Sulthan
Salsabil Neza
|
200
|
Buruk
|
3
|
Savira
Firdhansa
|
170
|
Kurang
|
4
|
Exaudi
Dita Eirene
|
160
|
Buruk
|
5
|
Puspa
Cantika Riana
|
170
|
Kurang
|
Untuk
mengukur tes kecepatan dan kelincahan, kami menggunakan tes Shuttle Run. Berikut adalah tabel
penilaian nya :
No
|
Kategori
|
Putra
|
Putri
|
1
|
Baik
|
<15,2”
|
<17,0”
|
2
|
Cukup
|
15,3” – 16,1”
|
17,0” – 17,9”
|
3
|
Sedang
|
16,2” – 17,1”
|
18,0” – 21,7”
|
4
|
Kurang
|
17,2” – 18,2”
|
21,8” – 23,0”
|
5
|
Buruk
|
>18,3”
|
>23,0”
|
Berikut
adalah tabel hasil pengukuran tes :
No
|
Nama
|
Waktu
|
Kategori
|
1
|
Kasturi
|
13,98”
|
Baik
|
2
|
Sulthan
Salsabil Neza
|
15,28”
|
Cukup
|
3
|
Savira
Firdhansa
|
17,50”
|
Cukup
|
4
|
Exaudi
Dita Eirene
|
21,20”
|
Kurang
|
5
|
Puspa
Cantika Riana
|
21,18”
|
Kurang
|
BAB III
Penutup
Penutup
3.1 Simpulan
Berdasarkan
beberapa uraian di atas dapat di simpulkan bahwa kesegaran jasmani dapat
diartikan sebagai kemapuan fisik untuk melakukan tugas pekerjaan sesuai dengan
bidangnya tanpa mengalami kelelahan yang berlebih dan mendapat pemulihan yang
cepat seperti pada saat belum melakukan aktivitas.
Fungsi kesegaran jasmani
adalah untuk mengembangkan kekuatan, kemampuan, dan kesanggupan daya kreasi
serta daya tahan dari setiap manusia yang berguna untuk mempertinggi daya kerja
dalam pembangunan dan pertahanan bangsa dan negara.
Daya tahan
jantung-paru adalah kemampuan jantung untuk memompa darah dan paru-paru untuk
melakukan respirasi (exhale dan inhale) dan kerja kontraksi otot dalam waktu
yang lama secara terus menerus tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan
segara pulih asal dalam waktu yang singkat.
Daya tahan otot
adalah kapasitas sekelompok otot untuk melakukan kontraksi yang beruntun atau
berulang-ulang terhadap suatu beban submaksimal dalam jangka waktu tertentu.
Daya tahan otot bermanfaat untuk mengatasi kelelahan. Pengukuran daya tahan
otot dilakukan melalui Push up test, Sit up test. Fleksibilitas atau kelenturan
selalu dikaitkan dengan ruang gerak sendi dan elastisitas otot-otot, tendon dan
ligament.
Kekuatan otot
adalah tenaga, gaya atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot atau
sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimum
3.2 Saran
Kesegaran Jasmani
mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan seseorang dalam melakukan
kegiatan sehari-hari, dan dengan berolahraga seseorang dapat meningkatkan
kemampuan kerja bagi siapapun yang memilikinya sehingga dapat melaksanakan
tugas-tugasnya secara optimal untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.Seseorang
tidak boleh melakukan olahraga bila sedang demam, punya penyakit misalnya
tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, kencing manis yang tidak
terkontrol, kelainan katub jantung.
Daftar Pustaka
Atmojo Biyakto
Mulyono. 2007. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani/ Olahraga. Surakarta
: LPP dan UNS Press.
Ismaryati.
2006.[online],( http://olah-raga-indonesia.blogspot.com/2012/04/10-komponen-kondis
Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Ambarkati, Arum
Yuli. 2012. 10 Komponen Kondisi Fisik,[online -fisik.html, Diakses 29 Maret
2013)
Adriyanto, Agung.
2012. Kebugaran Jasmani,[online],(http://agung-penjasorkes.
blogspot.com/2011/04/kebugaran-jasmani.html, diakses 29 Maret 2013
Dr.Widiastuti,
M.Pd. 2011. Tes dan Pengukuran Olahraga : PT BUMI TIMUR JAYA
Tags:
Pengetahuan
makasih.. kumbal balik.. www.makalahkita.com
BalasHapuskebugaran jasmani berawal dari pola hidup yang sehat dan olahraga yang teratur dan sesuai dengan porsinya
BalasHapus