Perbedaan transpor aktif dan pasif pada membran sel

Sel mengangkut berbagai bahan ke, dari, dan di dalam diri mereka sendiri, untuk kebutuhannya, ada beberapa metode yang berbeda yang digunakan untuk mencapai hal ini. Secara umum, transportasi seluler dibagi menjadi dua jenis: pasif dan aktif. Transportasi pasif hanya berarti bahwa tidak ada energi sel untuk melakukan, transpor aktif, sebaliknya, membutuhkan penggunaan energi sel.

Perbedaan Proses Transport Aktif dan Pasif. Baik transpor  aktif dan pasif adalah pergerakan molekul melintasi membran sel, atau gradien konsentrasi. Transpor aktif adalah gerakan molekul melawan gradien, sementara transpor pasif adalah gerakan molekul dari gradien tinggi ke rendah. Ada Dua perbedaan antara dua bentuk transportasi: penggunaan energi dan perbedaan gradien konsentrasi.

3 Tahun untuk selamanya [Part 4]

Dirga Ulang Tahun

Akhirnya liburan sekolah berakhir juga. Rutinitas sebagai pelajar harus siswa siswi lakoni kembali. Walau malas namun inilah risiko sebagai pelajar. Liburan selama dua minggu serasa kurang. Mungkin mereka ingin libur selamanya dari kegiatan belajar mengajar.
Tubuh Kartika sudah seratus persen terbebas dari bisa ular. Ia juga sudah keluar dari rumah sakit lima hari sebelum masuk sekolah. Sebenaranya dokter menyarankan Kartika menginap di rumah sakit dua sampai tiga hari lagi. Namun Kartika mengotot ingin pulang. Ya, bagaimana lagi. Terpaksa dokter mengijinkan Kartika untuk pulang.
Sahabat-sahabat Kartika sudah menunggu kedatangan Kartika sejak pagi. Dan ketika Kartika sampai di sekolah ketiganya segera menyerbu Kartika dan memelukanya erat.
“Kalian kenapa?” tanya Kartika heran.
“Kita kangen sama lo.”
Tiba-tiba datanglah Dirga bersama teman-temannya. Hima, Milly, Winda, dan Kartika pun sejenak berhenti berpelukan.
“Gimana keadaan lo?” tanya Dirga ketus.
“Gue udah baikan, kok.” jawab Kartika lebih ketus. Setelah mendengar jawaban Kartika, Dirga bersama teman-temannya pun pergi. Dasar jutek! Kalo enggak niat nanyain mah mending enggak usah.
Kartika melihat teman-temannya yang sudah berubah seratus delapan puluh derajat. “Kalian kenapa?” tanyanya keheranan.
“Kak Evan cool banget.” ucap Milly.
“Kak Fathan keren abis.” ucap Winda tak kalah hebohnya.
“Kak Dirga is so perfect.” Hima juga tak kalah gilanya.
“Aduh, Guys! Sadar, dong!” seru Kartika.
Kartika merangkul ketiga temannya, seraya berkata, “Kita ke kamar mandi aja! Bakal gue cuci otak kalian semua. Biar enggak terus mikirin Dirga cs.”

Tips mencapai relationship goal



Kata orang, Soulmate itu mukanya mirip banget sama kita. Berkat mitos ini banyak banget orang yang ngerasa udah ketemu sama soulmatenya, dengan ngaku-ngaku bahkan terkesan maksa kalau muka mereka mirip sama pasangannya, meskipun pada kenyataan-nya wajah mereka bagai pinang dibelah 2 tapi yang satu kelindes truk, keguyur hujan, keseret banjir dan dimakan rayap.

Selain muka, kepribadian yang kita miliki mayoritas juga hampir sama dengan apa yang soulmate kita miliki. Kaya kata orang-orang, orang baik juga ditakdirkan dengan orang baik lagi, orang jelek tentu akan dapet yang jelek juga.

30 Ciri-ciri orang yang cinta banget sama lo



1. Orang yang cinta sama lo gaakan pernah bisa ngasih alesan kenapa dia cinta sama lo. yang dia tau di hati dan matanya cuma ada lo satu-satunya, dan dia bakal selalu bahagia kalo lihat lo bahagia.


2.  orang yang cinta sama lo, jarang memuji lo, tapi di dalam hatinya lo adalah yang terbaik, dan cuma dia yang tau.


3.  orang yang cinta sama lo, bakal membalut hati lo yang pernah terluka dan menjaganya dengan setulus hati supaya ga terluka lagi dan dia bakal ngasih yang terbaik walaupun itu harus menyakiti hatinya sendiri…


4.   Orang yang cinta sama lo, bakal rela ngelepasin lo pergi saat bersama orang lain karna sama dia ngerasa lo ga bahagia, dan dia bakal ikut bahagia kalo lo yang dicintainya bahagia sama oranglain.

When you love someone, you got to learn to let them go


If happy ever after did exist i would still be holding you like this, if only i knew what i know today. 

Oh, i'm sorry for blaming u for everything i just couldn't do. Somedays i feel broke inside but i won't admit.



Would you tell me i was wrong?



Would you help me understand?



Are you looking down upon me?



Someone comes into your world suddenly your world has changed forever. you make me feel like i'm living a teenage dream. The way you turn me on, i can't sleep. When you try your best, but you don't succeed and don't ever look back, don't ever look back.

3 tahun untuk selamanya [Part 3]



Camping
Pagi ini wajah Hima terlihat lebih ceria dari biasanya. Dari masuk kelas sampai istirahat kerjanya hanya senyum-senyum saja. Dihukum Pak Amsal keluar kelas juga dia malah senyum, gara-gara tidak memperhatikan sewaktu Pak Amsal menerangkan Logaritma. Membuat ketiga sahabatnya heran.
Ketika istirahat di kantin Kartika iseng bertanya, “Lo kenapa, Ma? Dari pagi keliatannya seneng banget?”
“Jelas dong gue seneng banget,”
“Seneng kenapa?”
“Emangnnya gue belum cerita, ya?” tanyanya balik.
“Makanya gue nanya juga,” Winda jadi sebel sendiri. “Gue takut liat lo senyum-senyum sendiri dari pagi.”
“Kemarin…” Hima bercerita.

3 tahun untuk selamanya [Part 2]




Ekskul Basket

Keinginan Kartika untuk pergi ke toko buku yang dulu sempat diundur. Kini sudah dapat terlaksana. Sepulang sekolah Kartika begegas ke toko buku yang jaraknya tidak terlalu dekat dengan sekolahnya.

Ditelusurinya setiap sudut toko buku, namun buku yang ia cari belum terlihat olehnya. “Aduh, dimana, sih? Kata Si Mbaknya novel Hunger Games ada di sekitar sini. Tapi mana, ya?” keluh Kartika.

“Nah, ketemu juga akhirnya!” lanjutnya.

Ketika ia hendak mengambil novel itu. Tangan seseorang juga berusaha mengambilnya. Kartika pun melirik pada orang yang mempunyai tangan itu.

“Dirga?”

“Lo? Siswi yang telat itu, kan?” Ternyata kesan pertama bertemu bagi keduanya sangatlah tidak baik. Dirga menilai Kartika adalah siswi yang tidak disiplin dan tidak mematuhi peraturan. Kartika sendiri menilai Dirga adalah senior yang galak dan ketus.

“Aku punya nama, ya! Nama aku Kartika.”

“What ever lah, Gue enggak peduli siapa nama lo. Yang jelas lo musti lepasin novel ini.”

“Enak aja. Aku yang duluan liat, kok. Harusnya kamu yang lepasin novelnya.”

“Enggak. Pokoknya lo yang harus lepasin.”


3 tahun untuk selamanya [Part 1]






Kakak Kelas Jutek







BRUKKK…



“Aw…” Sesosok tubuh terjatuh dari tempat tidur. Seorang gadis berusia 15 tahun yang memiliki tinggi 160 cm. Berambut panjang, bertubuh langsung, dan berkaki jenjang.



Kartika bangun terlambat pada hari terpenting dalam hidupnya. Hari tepat dimana ia menginjakkan kaki di sekolah barunya, SMA Azka Julian. Jam sudah menunjukkan pukul 07:05. Sementara sekolah menyuruhnya datang pukul 06:30. Ini karena ia habis begadang untuk menonton film Hunger Games—film favoritnya—yang jarang sekali muncul di layar kaca. Oleh karenanya, ia rela tak tidur untuk menonton Hunger Games. Ia tidak memikirkan bahwa besok paginya ia harus datang ke sekolah pagi-pagi sekali.



“Kak, ayo kita berangkat sekarang! Ika udah telat, nih.” seru Kartika yang tak berhenti melihat jam tangannya.

“Iya, ini juga Kakak udah beres,” seru Kakaknya dari dapur. “Emangnya kamu enggak akan sarapan dulu? kakak buatin nasi goreng sambel ijo lo

Ika udah telat,” jawab Kartika yang langsung melesat meninggalkan dapur. “Mana sempet buat sarapan. Makanya Kakak cepet dong sarapannya.”



Adnan pun bergegas menyusul Kartika yang sudah siap untuk berangkat. Di rumah yang sederhana itu—rumah peninggalan kedua orang tua Adnan dan Kartika—mereka hanya tinggal berdua. Hidup bersama dan saling menyayangi. Sudah bertahun-tahun mereka hidup sebagai yatim piatu. Kedua orang tua mereka meninggal akibat kecelakaan pesawat yang sampai saat ini jasadnya belum juga ditemukan.
Adnan lah yang menjadi tulang punggu keluarga. Bekerja sebagai seorang karyawan swasta di salah satu perusahaan besar di Jakarta. Banting tulang untuk memenuhi kehidupan sehari-hari dan kuliahnya, juga sekolah Kartika


“Salah kamu sendiri. Tadi malem bukannya tidur buat persiapan sekolah, malah nonton Hunger Games yang enggak penting itu.” .

“kakak kan tahu Ika suka banget sama film Hunger Games.”

“Idih, gitu aja marah.” Adnan mengacak-ngacak rambut Kartika. “Tapi kakak enggak mau tahu. Pokoknya harus makan di sekolah. Kalo kamu sakit, kakak yang repot, kan?”

“Sip, Bos!”



Kemudian, Sampailah di gerbang sekolah SMA Azka Julian. Dari rumah Kartika menuju sekolah hanya menghabisakan waktu 10 menit.



“Kak, nanti pulangnya enggak usah dijemput. Ika mau ke toko buku dulu.”

“Enggak mau Kakak anterin?”

Ika kan udah SMA, masak kemana-mana harus sama Kakak. Apa kata temen-temen nanti?”

“Aduh adik Kakak udah gede ternyata,”

“Iya, dong. Ya, udah Kakak cepetan pergi. Nanti masuk kuliahnya telat, lho.” Kartika mencium tangan Kakaknya. “Hati-hati di jalan, Kak!” Motor Adnan pun segera melaju dengan kencang dan hilang di balik tikungan jalan.



Kartika segera berlari memasuki sekolah barunya. Sebuah sekolah swasta favorit di Jakarta dengan bagunan yang mewah dan sangat luas. Halaman yang luas serta sejuk dengan pepohonan yang tumbuh rindang di sekitarnya. Kolam air mancur setinggi 5 m juga menambah kemewahan sekolah elit tersebut. Parkirannya pun penuh dengan mobil-mobil dan motor-motor mewah.



Dari kejauhan Kartika melihat seorang siswa laki-laki, nampaknya ia adalah kakak kelas Kartika. Siswa berperawakan gagah, tinggi, tampan, dan gayanya yang sok cool, sedang bersandar pada tembok di belakangnya dengan tangan bersedekap. Ia menatap Kartika dengan galak. Kartika pun segera mempercepat langkah kakinya.



“Mau kemana lo?” tanyanya ketus.

“Mau masuk kelas, Kak!” jawab Kartika tergagap.

Lo tahu jam berapa sekarang?” tanyanya lagi.



Kartika tertunduk malu, takut, merasa bersalah, semuanya campur aduk.



Seberapa pedih aku akan menunggu


"GOOOOOOOOOOOOOOOL!!!" Adji berteriak kegirangan ketika berhasil membuat gol indah ke gawang Gunawan pada permainan FIFA15. teriakan nya menggema di kamar gue yang kecil ini.
"Yaelah bro, teriak lo kenceng amat, lo masih ketinggalan 3-1" Gunawan sepertinya agak heran .
"Juan Mata salto, kurang keren apa coba"
"Biasa aja kali, ya nggak bro?" Gunawan memandang gue "Bro?"
gue hanya diam, Adji yang masih kegirangan tiba-tiba biasa kembali "Lo kenapa sul?" "gue nggak papa" jawab gue .
"Yaelah, lo udah kayak cewek aja, bilang nya nggak papa, padahal gue tau nih disini" Adji nunjuk dada gue "Disini pasti ada sesuatu yang mengganjal, gue tau, gue udah temenan sama lo dari kelas 1SD"

Mendengar ucapan Adji secara tidak sengaja air mata ini mengalir begitu saja sesuka mereka tanpa bisa gue hentikan, gue berusaha untuk menanahan air mata ini, tapi sulit. ibaratnya itu seperti keran yang udah bochor-bochor-_- ngalir gitu aja :")
melihat gue seperti ini Adji sontak mem-pause FIFA15 yang sedang dimainkan nya.
"Oi, jangan nangis, lo kenapa, belum bisa bayar LKS?" Gunawan mencoba menghibur, tapi sepertinya tidak berhasil.
"Cerita, gue sama Gunawan pasti akan membantu lo"
Gue mencoba tegar, gue, gue nggak bisa nahan air mata kampret ini "Gue sadar bahwa gue tiba-tiba dulu menyukai dia" Gue akhirnya.membuka cerita dengan lirih.

Ketika tertarik, kagum, suka, sayang dan cinta itu berbeda

Masa SMA adalah masa dimana lo lo semua merasakan apa itu yang namanya cinta monyet,  kadang lo sendiri gak tau apa yang terjadi di hati ataupun pikiran lo, lo nggak bisa menjelaskan itu semua .
disetiap lo ngeliat si dia, hati lo tiba-tiba berdebar nggak karuan, disaat si dia nyapa lo dan ngajak ngobrol keringat dingin mulai bercucuran di sekujuran tubuh lo, dan ketika si dia mulai memperlihatkan senyum nya yang manis terhadap lo, lo  udah nggak sanggup untuk berdiri lagi .

peristiwa diatas adalah hal-hal umum yang terjadi pada anak remaja seperti kita-kita ini, biasanya perasaan itu hanya akan bertahan beberapa minggu saja, tetapi ada kalanya ternyata perasaan kita lebih dari sekedar tertarik, kagum ataupun suka . hari demi hari bulan demi bulan kita lalui, perasaan di hati takkan terganti, kita masih saja selalu merasakan hal yang sama, umumnya remaja bilang "Apakah ini yang namanya CINTA?" dan sebagian remaja lain nya dengan mudah saja berkata "Aku Cinta Kamu" padahal mereka salah besar, cinta bukan hanya sekedar itu, cinta lebih dari itu .

10 Fakta unik dan menarik dari tata surya



Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.


Dan berikut 10 fakta menarik Tata Surya yang mungkin belum anda ketahui :

Biarkan cinta datang karena telah terbiasa

Seperti biasa, hari libur adalah hari yang menyenangkan bagi para pelajar, begitu juga gue, hari libur dadakan karena kabut asap yang semakin menebal ini membuat para siswa disekolah gue bersorak sorai gembira ketika sang kepala sekolah memberi pengumuman bahwa kami libur untuk satu minggu kedepan .

 Selama 2 hari menjalani liburan ini, gue ngerasa sedikit bosan, karena selain ngeblog, baca buku dan nonton tv, gue gak ada kerjaan lain, gue butuh teman untuk diajak pergi, ya sekedar untuk nongkrong dan membicarakan hal-hal yang membuat tertawa ataupun curhat curhat gak jelas .
pucuk dicinta ulam tiba, one of my friend, named Adji, sent a text to me . "Njir, nongki yok, habis itu sekalian tidur dirumah lo, gue ajak Gunawan juga"
Well, karena gue juga lagi pengen keluar ya gue bales aja "Oke sip, jemput gue ya"

Tips mendekati kakak kelas cewek



Bagi cowok terutama SMA dan yang kuliah, hal yang paling ditunggu-tunggu adalah saat penerimaan siswa baru yang artinya ada adik kelas. Adik kelas menjadi yang ditunggu-tunggu adalah para ceweknya. Maka dari itu, banyak kakak kelas yang jadian sama adik kelas. Selain lebih mudah untuk mendekatinya—karena mereka takut sama kakak kelas dan merasa bangga bila disukai kakak kelas—, juga karena mereka terkadang suka sama kakak kelas. tapi diantara semua itu, ada juga adek kelas cowok yang suka sama kakak kelas cewek, dan biasanya ini sulit untuk terjadi karena biasanya kakak kelas cewek gengsi untuk pacaran sama adek kelas, tapi tidak tertutup kemungkinan untuk mendapatkan kakak kelas cewek itu mustahil, di sekolah gue banyak kok, termasuk gue :D hehehe

Novel Review [Love For Show]



Buku ini menceritakan tentang Ruski Pratiwa, seorang mahasiswa semester 14 di ITB yang tak kunjung menyelesaikan skripsinya. Ia bersama sohib-sohibnya: Uchup, Rangga dan Teguh memang sehati dan sejiwa dalam menentukan kapan akan menyelesaikan skripsi dan diwisuda. Alhasil 4 mahasiswa abadi tersebut tidak kunjung menyelesaikan skripsi dan kerjanya luntang-luntung seharian. Ruski sendiri memiliki keluarga harmonis, ia sangat sayang pada adiknya yang agak gendut, Ruri.

~Lebih Baik~ [By: TrilliumRyuna]

Dulu, aku adalah orang yang cuek .
Tentang penampilanku, kebiasaanku, kehidupan sosialku.
Aku tak berusaha untuk mengubah cara hidupku.
Mungkin karena tak ada dorongan ataupun keharusan .

Hingga suatu hari . . . . . . . . . . .
Kau muncul di kehidupanku.

Makalah Seni Teater

Makalah Seni Teater




Seni Teater
 






















Kata Pengantar

Assalamu’alaikum wr.wb.


Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan tugas ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Dan juga bapak Syafwan Effendi S.Sn tanpa bimbingan nya kami tidak akan pernah sampai disini .
Tugas ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang beberapa cerita teater di Indonesia, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Tugas ini memuat tentang “TEATER” , Teater adalah istilah lain dari drama, tetapi dalam pengertian yang lebih luas, teater adalah proses pemilihan teks atau naskah (kalau ada) , penafiran, penggarapan, penyajian atau pementasan dan proses pemahaman atau penikmatan dari public atau audience (bisa pembaca, pendengar, penonton, pengamat, kritikus atau peneliti). Proses penjadian drama ke teater disebut prose teater atau disingkat berteater. Teater berasal dari kata theatron yang diturunkan dari kata theaomai(bahasa yunani) yang artinya takjub melihat atau memandang.
Teater bisa diartikan dengan dua cara yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas.
Teeater dalam arti sempit adalah sebagai drama (kisah hidup dan kehiudpan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan orang banyak dan didasarkan pada naskah yang tertulis.
Dalam arti luas, teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak contohnya wayang orang, ketoprak, ludruk dan lain-lain.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru Seni Budaya yaitu Ibu Hasni yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun karya tulis.
Semoga karya tulis ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun Karya tulis ini ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya.
Wassalamu’alaikum wr.wb.



Sungai Penuh, 22 April 2015

Latar Belakang

Indonesia adalah salah satu negara yang kaya dengan seni. Seni adalah salah satu unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang sejajar dengan perkembangan manusia selaku penggubah dan penikmat seni. Kebudayaan adalah hasil pemikiran, karya dan segala aktivitas (bukan perbuatan), yang merefleksikan naluri secara murni. Seni memiliki nilai estetis (indah) yang disukai oleh manusia dan mengandung ide-ide yang dinyatakan dalam bentuk aktivitas atau rupa sebagai lambang. Dengan seni kita dapat memperoleh kenikmatan sebagai akibat dari refleksi perasaan terhadap stimulus yang kita terima. Kenikmatan seni bukanlah kenikmatan fisik lahiriah, melainkan kenikmatan batiniah yang muncul bila kita menangkap dan merasakan simbol-simbol estetika dari penggubah seni. Dalam hal ini seni memiliki nilai spiritual. Kedalaman dan kompleksitas seni menyebabkan para ahli membuat definisi seni untuk mempermudah pendekatan kita dalam memahami dan menilai seni. Konsep yang muncul bervariasi sesuai dengan latar belakang pemahaman, penghayatan, dan pandangan ahli tersebut terhadap seni.
 Salah satu seni yang kita perhatikan di sini adalah seni teater. Pertunjukkan teater tidak hanya untuk hiburan masyarakat penonton. Di balik itu, ada amanat yang ingin disampaikan kepada masyarakat tentang sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan sosial masyarakat. Kehidupan yang dimaksud menyangkut seluruh perilaku sosial yang berlaku pada kelompok masyarakat tertentu. Misalnya, kehidupan moral, agama, kehidupan ekonomi, dan kehidupan politik
Disini kami mengangkat tema seni teater tentang kehidupan seorang wanita yang mencoba melawan segala ketidakadilan yang dialaminya, mencoba melawan itu semua walau ia hanya seorang wanita . mungkin kisah ini sebagian besar pernah dialami oleh para TKW di Indonesia, apa yang mereka lakukan dan apa reaksi orang orang terhadap mereka . Tetapi sebelum itu mari kita kupas lebih dalam lagi tentang teater, demi mendukung seni teater INDONESIA.


Pengertian teater

Kegiatan berteater dalam kehidupan masyarakat dan budaya Indonesia bukan merupakan sesuatu yang asing bahkan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan, kegiatan teater dapat kita lihat dalam peristiwa-peristiwa Ritual keagamaan, tingkat- tingkat hidup, siklus hidup (kelahiran, pertumbuhan dan kematian) juga hiburan. Setiap daerah mempunyai keunikan dan kekhasan dalam tata cara penyampaiannya. Untuk dapat mengapresiasi dengan baik mengenai seni teater terutama teater yang ada di Indonesia sebelumnya kita harus memahami apa seni teater itu ? bagaimana ciri khas teater yang berkembang di wilayah negara kita.
 Arti luas teater adalah segala tontonon yang dipertunjukan didepan orang banyak, misalnya wayang golek, lenong, akrobat, debus, sulap, reog, band dan sebagainya.
Arti sempit adalah kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakanx diatas pentas, disaksikan oleh orang banyak, dengan media : percakapan,gerak dan laku dengan atau tanpa dekor, didasarkan pada naskah tertulis denga diiringi musik, nyanyian    dan    tarian.
Teater adalah salah satu bentuk kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuhnya sebagai unsur utama untuk menyatakan dirinya yang diwujudkan dalam suatu karya (seni pertunjukan) yang ditunjang dengan unsur gerak, suara, bunyi dan rupa yang dijalin dalam cerita pergulatan tentang kehidupan

Sejarah perkembangan teater di Indonesia

Kata tater atau drama berasal dari bahasa Yunani ”theatrom” yang berarti     seeing Place (Inggris). Tontonan drama memang menonjolkan percakapan (dialog)     dan gerak-gerik para pemain (aktif) di panggung. Percakapan dan gerak-gerik itu     memperagakan cerita yang tertulis dalam naskah. Dengan demikian, penonton dapat l    angsung mengikuti dan menikmati cerita tanpa harus membayangkan.
Teater sebagai tontotan sudah ada sejak zaman dahulu. Bukti tertulis pengungkapan bahwa     teater sudah ada sejak abad kelima SM. Hal ini didasarkan temuan naskah teater kuno di Yunani. Penulisnya Aeschylus yang hidup antara tahun 525-456 SM. Isi lakonnya berupa persembahan untuk memohon kepada dewa-dewa.
Lahirnya adalah bermula dari upacara keagamaan yang dilakukan para pemuka     agama, lambat laun upacara keagamaan ini berkembang, bukan hanya berupa     nyanyian, puji-pujian, melainkan juga doa dan cerita yang diucapkan dengan lantang, selanjutnya upacara keagamaan lebih menonjolkan penceritaan.
Sebenarnya istilah teater merujuk pada gedung pertunjukan, sedangkan istilah drama merujuk pada pertunjukannya, namun kini kecenderungan orang untuk menyebut pertunjukan    drama    dengan     istilah    teater.
1. Teater Tradisional
Kasim Achmad dalam bukunya Mengenal Teater Tradisional di Indonesia (2006) mengatakan, sejarah teater tradisional di Indonesia dimulai sejak sebelum Zaman Hindu. Pada zaman itu, ada tanda-tanda bahwa unsur-unsur teater tradisional banyak digunakan untuk mendukung upacara ritual. Teater tradisional merupakan     bagian dari suatu upacara keagamaan ataupun upacara adat-istiadat dalam tata cara kehidupan masyarakat kita. Pada saat itu, yang disebut “teater”, sebenarn    ya baru merupakan unsur-unsur teater, dan belum merupakan suatu bentuk kesatuan teater yang utuh. Setelah melepaskan diri dari kaitan upacara, unsur-unsur teater tersebut membentuk suatu seni pertunjukan yang lahir dari spontanitas rakyat dalam masyarakat lingkungannya.
Proses terjadinya atau munculnya teater tradisional di Indonesia sangat bervariasi dari satu daerah dengan daerah lainnya. Hal ini disebabkan oleh unsur-unsur pembentuk teater tradisional itu berbedabeda, tergantung kondisi dan sikap budaya masyarakat, sumber dan tata-cara  di mana teater tradisional    lahir.
Macam-macam teater tradisional Indonesia adalah :wayang kulit, wayang wong, lenong, randai,     drama    gong,arja,ubrug,ketoprak,    dansebagainya.
   

2. Teater Transisi    (Modern)
Teater transisi adalah penamaan atas kelompok teater pada periode saat teater tradisional mulai mengalami perubahan karena pengaruh budaya lain. Kelompok teater yang masih tergolong kelompok teater tradisional dengan model garapan memasukkan unsur-unsur teknik teater Barat, dinamakan teater bangsawan.     Perubahan tersebut terletak pada cerita yang sudah mulai ditulis, meskipun masih     dalam wujud cerita ringkas atau outline story (garis besar cerita per adegan). Cara penyajian cerita dengan menggunakan panggung dan dekorasi. Mulai memperhitungkan teknik yang mendukung pertunjukan. Pada periode transisi inilah teater tradisional berkenalan dengan teater non-tradisi. Selain pengaruh dari teater bangsawan, teater tradisional berkenalan juga dengan teater Barat yang dipentaskan oleh orang-orang Belanda di Indonesia sekitar tahun 1805 yang kemudian     berkembang hingga di Betawi (Batavia) dan mengawali berdirinya gedung     Schouwburg     pada tahun    1821    (Sekarang Gedung Kesenian Jakarta).
Perkenalan masyarakat Indonesia pada teater non-tradisi dimulai sejak Agust Mahieu mendirikan Komedie Stamboel di Surabaya pada tahun 1891, yang pementasannya secara teknik telah banyak mengikuti budaya dan teater Barat (Eropa), yang pada saat itu masih belum menggunakan naskah drama/lakon. Dilihat dari segi sastra, mulai     mengenal sastra lakon dengan diperkenalkannya lakon yang pertama yang ditulis oleh orang Belanda F.Wiggers yang berjudul Lelakon Raden Beij Soerio Retno, pada tahun 1901. Kemudian disusul oleh Lauw Giok Lan lewat Karina Adinda, Lelakon Komedia Hindia Timoer (1913), dan lain-lainnya, yang menggunakan bahasa Melayu Rendah.
Setelah Komedie Stamboel didirikan muncul kelompok sandiwara seperti Sandiwara Dardanella (The Malay Opera Dardanella) yang didirikan Willy Klimanoff alias A. Pedro pada tanggal 21 Juni 1926. Kemudian lahirlah kelompok sandiwara lain, seperti Opera Stambul, Komidi Bangsawan, Indra Bangsawan, Sandiwara Orion, Opera Abdoel Moeloek, Sandiwara Tjahaja Timoer, dan lain sebagainya. Pada masa teater transisi belum muncul istilah teater. Yang ada adalah sandiwara. Karenanya rombongan teater pada masa itu menggunakan nama sandiwara, sedangkan cerita     yang disajikan dinamakan drama.



Unsur-unsur teater    menurut urutannya
      *Tubuh manusia sebagai unsur utama (Pemeran/ pelaku/ pemain/actor)
    *Gerak sebagai unsur penunjang (gerak tubuh,gerak suara,gerak    bunyi
   dan gerak rupa)
    *Suara sebagai unsur penunjang (kata, dialog, ucapan pemeran)
    *Bunyi sebagai efek Penunjang (bunyi benda, efek dan musik)
    * Rupa sebagai unsur penunjang (cahaya, dekorasi, rias dan kostum)
*Lakon  sebagai  unsur  penjalin (cerita, non cerita, fiksi    dan narasi)
*Teater sebagai hasil karya (seni) merupakan satu kesatuan yang utuh antara manusia 
   sebagai unsur utamanya dengan unsur -unsur penunjang dan penjalinnya. Dan dapat 
   dikatakan bahwa teater merupakan perpaduan segala macam pernyataan seni.

   
Bentuk Teater Indonesia berdasarkan pendukungnya
a.    Teater rakyat yaitu teater yang didukung oleh masyarakat kalangan pedesaan ,
     bentuk teater ini punya karakter bebas tidak terikat oleh kaidah-kaidah   
     pertunjukan     yang kaku, sifat nya spontan,improvisasi. Contoh : lenong, ludruk, 
     ketoprak dll.
b. Teater Keraton yaitu Teater yang lahir dan berkembang dilingkungan keraton dan     kaum bangsawan. Pertunjukan dilaksanakan hanya untuk lingkungan terbatas 
     dengan tingkat artistik sangat tinggi,cerita berkisar pada kehidupan kaum 
      bangsawan yang dekat dengan dewa-dewa. Contoh;teater wayang
c.    Teater Urban atau kota-kota. Teater ini Masih membawa idiom bentuk rakyat 
     dan     keraton teater jenis ini lahir dari kebutuhan yang timbul dengan  
     tumbuhnya     kelompok-kelompok baru dalam masyarakat dan sebagai produk 
      
          dari kebutuhan baru sebagai fenomena modern dalam seni pertunjukan 
          diIndonesia.
    d. Teater kontemporer,yaitu teater yang menampilkan peranan manusia bukan 
         sebagai tipe melainkan sebagai individu . dalam dirinya terkandung potensi 
         yang besar untuk     tumbuh dengan kreatifitas yang tanpa batas. Pendukung 
        teater ini masih sedikit yaitu     orang-orang yang menggeluti teater secara 
        serius mengabdikan hidupnya pada teater     dengan melakukan pencarian,
        eksperimen berbagai bentuk teater untuk mewujudkan teater       
        Indonesia masa kini.
Sebagian besar daerah di Indonesia mempunyai kegiatan berteater yang tumbuh dan berkembang secara turun menurun. Kegiatan ini masih bertahan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang erat hubungannya dengan budaya agraris (bertani) yang tidak lepas dari unsur-unsur ritual kesuburan, siklus kehidupan maupun hiburan. Misalnya : untuk memulai menanam padi harus diadakan upacara khusus untuk meminta bantuan leluhur agar padi yang ditanam subur, berkah dan terjaga dari berbagai gangguan. Juga ketika panen, sebagai ucapan terima kasih maka dilaksanakan upacara panen. Juga peringatan tingkat-tingkat hidup seseorang (kelahiran, khitanan, naik pangkat/ status dan kematian dll) selalu ditandai dengan peristiwa-peristiwa teater dengan penampilan berupa tarian,nyanyian maupun cerita, dengan acara,tatacara yang unik danmenarik

Teater sebagai seni kolektif
Teater merupakan seni yang cukup istimewa, dalam proses pembuatan karya pun sangat panjang dengan latihan (fisik/mental) serta melibatkan orang banyak atau berbagai kelompok yang membutuhkan kerja sama sehingga mewujudkan suatu karya     yang maksimal. Adapun orang-orang yang terlibat langsung adalah actor/aktris, sutradara, produser, manager, art director dan penata teknis. Teater merupakan karya     seni yang istimewa karena kisahnya yang menunjukan kehidupan didunia atau masyarakat sehari-hari yang dapat dinikmati oleh media audio visual. Teater juga     karya seni gabungan dari berbagai seni, yaitu seni gerak atau peran, seni suara dan seni     sastra.

Teater sebagai Imitasi Kehidupan
1. Ciri-ciri teater sebagai imitasi kehidupan
         Plot atau alur cerita sebagai bentuk kehidupan manusia
            Adanya suatu action sebagai pelukisan hidup manusia
            Adanya hubungan bahasa pentas dan sastra
            Pemeran (penokohan atau perwatakan)
            Konflik manusia merupakan dasar lakon
           Dialognya banyak berorientasi pada dialog hidup masyarakat
2. Ciri-ciri peran dramatis dalam pertunjukan teater
              Peran merupakan kreasi yang dilakukan oleh actor atau aktris
              Peran yang dibawakan bersifat alamiah dan wajar

Peranan     penyutradaraan dalam menciptakan struktur penyajian teater
Sutradara yaitu orang yang mengoordinasikan segala anasir  Pementasan. Sejak latihan  dimulai sampai selesai. Maka dari itu sutradara harus menguasai segi artistic dan segi teknis pementasan. Adapun tugas dan peranan sutradara adalah :
        ->Memilih pemain
        ->Menjelaskan penafsiran lakon kepada pemain
        ->Menyusun rencana pembiayaan
         ->Mendiskusikan rancangan tata panggung, tata rias, dan tata cahaya
        ->Menyusun program teaterikal
        ->Melatih para pemain
        ->Mewujudkan lakon di atas pentas
    ->Memberikan dorongan moral dan mengamati pertunjukan selama pertunjukan 
       Berlangsung


Persiapan Pementasan Teater
1.      Pemilihan peran
      Aktor dan aktris merupakan tulang pementasan. Pemilihan actor atau aktris biasanya    
      disebut casting. Ada lima macam teknik casting yaitu:
                     Casting by ability, yaitu pemilihan peran berdasar kecakapan atau kemahiran         yang sama atau mendekati peran yang dibawakan
                     Casting ti type, yaitu pemilihan peran berdasarkan atas kecocokan fisik     pemain
                     Antitype casting, yaitu pemilihan peran bertentangan dengan watak dan ciri     fisik yang dibawakan (berlawanan dengan watak dan cirri fisiknya sendiri)
                     Casting to emotional temperament, yaitu pemilihan pemeran berdasarkan     observasi kehidupan pribadi calon pemeran
                     Therapeutic casting, yaitu pemilihan pemeran dengan maksud untuk     penyembuhan terhadap ketidakseimbangan psikologi dalam diri seseorang
2.      Mengadaptasikan karakter peran sesuai casting
      Berperan adalah menjadi orang lain sesuai dengan tuntutan lakon drama.    
      Sejauh mana keterampilan seseorang actor dalam berperan ditentukan oleh  
      kemampuannya meninggalkan egonya sendiri dan memasuki serta            
      mengekspresikan tokoh lain yang dibawakannya
3. Hal yang harus diperhatikan oleh pemeran:
                a.       Kreasi yang dilakukan actor atau aktris
                b.      Peran yang dibawakan harus bersifat Alamiah dan wajar
                c.       Peran yang dibawakan harus disesuaikan dengan tipe, gaya, jiwa dan                 tujuan dari pementasan.
                d.      Peran yang dibakan harus diosesauikan dengan periode tertentu dan 
                                 watak yang harus direpresentasikan.
   


    4. Menunjukan pola permainan (blocking)
            Dalam seni peran setiap tokoh harus mampu memerintah badan, suara, 
                      emosi dan semua situasi dramatic. Ia harus mampu membantu dan 
                      mengontrol    
        Adapun contoh permainan (blocking) gerak-gerak pokok yang harus disiapkan             oleh pemeran, yaitu:
            a.             Latihan tubuh
            b.             Latihan suara
            c.              Observasi dan imajinasi
            d.             Latihan konsentrasi
            e.              Latihan teknik

Mementaskan Dramatisasi Puisi, Cerita atau Lakon Sederhana
   
1)      Memerankan karakterisasi peran
Karakter berkaitan erat dengan penokohan dan perwatakan. Watak tokoh 
menjadi nyata terbaca dalam dialog dan catatan samping.
Berdasarkan peranan terhadap jalan cerita, terdapat tokoh-tokoh sebagai berikut:
        a.    Tokoh Protagonis, yaitu tokoh yang mendukung cerita.
        b.    Tokoh Antagonis, yaitu tokoh penentang cerita.
        c.    Tokoh tritagonis, yaitu tokoh pembantu (baik untuk protagonis maupun
                   antagonis).
Berdasarkan peranannya dalam tokoh serta fungsinya, terdapat tokoh-tokoh sebagai berikut:
        a.    Tokoh sentral, yaitu tokoh yang paling menentukan gerakan lakon.
                   Tokoh sentral     merupakan biang keladi pertikaian (protagonist dan 
                   antagonis).
            b.    Tokoh utama, yaitu tokoh pendukung atau penentang tokoh sentral. 
                    Dapat juga disebut perantara tokoh sentral (tritagonis).
        c.    Tokoh pembantu, yaitu tokoh yang memegang peran pelengkap atau 
                   tambahan dari mata rantai cerita.
     2). Mementaskan teater Nusantara
Pementasan teater merupakan kerja atau karya kolektif. Keberhasilan suatu     pementasan tidak hanya ditentukan oleh sutradara, tetapi juga melibatkan 
berbagai unsur secara serentak dan kelompok yang mendukung pementasan.

Adapun orang-orang yang terlibat dalam pementasan:
        a.       Aktor atau aktris sebagai tokoh yang memerankan langsung cerita.
        b.      Sutradara, yaitu pekerja teater yang bertugas memimpin actor atau 
                     aktris dan pekerja teknis dalam pementasan.
        c.       Produser yang bertugas memberikan biaya pementasan
        d.      Manager yang mengatur pelaksanaan pementasan.
        e.       Penata pentas yaitu yang mengatur penghidupan peran di pentas, 
                     pengaturan pentas seperti pengaturan pentas, dekorasi, Tata lampu 
                    (lighting), tata suara, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan 
                    teknis pentas
        f.       Penata artistic, yaitu yang mengatur secara artistic hal-hal yang 
                     banyak berhubungan dengan pemenyasan secara langsung, seperti tata 
                     rias, tata busana, tata musik dan efek suara.

Untuk mementaskan teater Nusantara, selain adanya kerja sama yang baik di segala pihak, kita pun harus menentukan cerita apa yang akan dimainkan. Hal tersebut berkaitan dengan cerita di Nusantara, misalnya Ande-ande Lumut, Si Kabayan, Jaka Tarup, Bawang Merah Bawang Putih, terjadinya Gunung Tngkuban Perahu, Danau Toba.


Peran seni teater dalam lingkup sosial masyarakat
Pertunjukkan teater rakyat tidak hanya untuk hiburan masyarakat penonton. Di balik itu, ada amanat yang ingin disampaikan kepada masyarakat tentang sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan sosial masyarakat. Kehidupan yang dimaksud menyangkut seluruh perilaku sosial yang berlaku pada kelompok masyarakat tertentu. Misalnya, kehidupan moral, agama, kehidupan ekonomi, dan kehidupan politik.
Semua itu tercermin dalam bentuk garapan teaternya. Bentuk-bentuk garapan teater rakyat selalu dan merupakan cerminan kehidupan sosial. Apa yang diungkapkan dalam garapan teaternya adalah suasana hati, perasaan, dan nurani, serta keadaan jiwa. Oleh karena itu, teater merupakan media ungkap seniman teater sebagai wakil dari nurani masyarakat pendukungnya.
Berikut fungsi-fungsi teater dalam lingkup sosial masyarakat.
a. Teater berfungsi sebagai media untuk mengungkapkan ide-ide keindahan (presentasi 
    estetis). Manusia bisa tersentuh oleh ungkapan-ungkapan seniman lewat media teater.  
    Bagaimana indahnya hidup rukun dengan sesama dan bagaimana indahnya hidup
    berdampingan dengan alam. Kadang-kadang, ide-ide itu tidak semuanya menyenangkan
    penonton. Bisa saja penonton setelah melihat pertunjukkan teater merasa benci, 
    marah, takut, haru, atau sedih. Semua perasaan itu luruh menjadi perasaan tunggal,
    yaitu indah (estetis). Menonton sebuah pertunjukkan teater adalah belajar
    menafsirkan ide-ide apa yang dikomunikasikan oleh seniman teater kepada khalayak.
   Oleh sebab itu, penonton dituntut untuk tidak hanya menggunakan emosinya dalam
   menyaksikan pertunjukkan, tetapi juga pikirannya agar bisa mengambil hikmah dari apa
   yang telah disaksikannya. Dalam sebuah pertunjukkan, selalu ada tema, isi, serta pesan
   yang ingin disampaikan kepada penonton. Menonton adlah proses belajar memahami
   gagasan atauide yang disampaikan oleh orang lain (seniman). Jika kamu tidak paham,
   pertunjukkan teater tersebut tiada bermanfaat. Oleh sebab itu untuk memahami
   sebuah pertunjukkan, kamu harus sering menonton pertunjukkan teater agar hati dan
   pikiranmu terasa menerjemahkan sebuah karya drama.


b. Teater berfungsi untuk alat propaganda, misalnya program-program pemerintah,
    propaganda politik, atau program-program yayasan tertentu yang berhubungan dengan 
    jasa layanan masyarakat. Program-program pembangunan yang dicanangkan oleh
    pemerintah sering dititipkan pada pertunjukkan teater rakyat. Misalnya,
    menyosialisasikan program Keluarga Berencana (KB), sadar hukum, disiplin nasional,
    bebas narkoba, atau hidup sederhana.

Kesimpulan
Teater adalah salah satu bentuk kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuhnya sebagai unsur utama untuk menyatakan dirinya yang diwujudkan dalam suatu karya (seni pertunjukan) yang ditunjang dengan unsur gerak, suara, bunyi dan rupa yang dijalin dalam cerita pergulatan tentang kehidupan manusia. Proses terjadinya atau munculnya teater tradisional di Indonesia sangat bervariasi dari satu daerah dengan daerah lainnya. Hal ini disebabkan oleh unsur-unsur pembentuk teater tradisional itu berbedabeda, tergantung kondisi dan sikap budaya masyarakat, sumber dan tata-cara di mana teater     tradisional lahir. Tetaer juga dikenal dengan seni yang kolektif di mana dalam sebuah tetaer tidak terlepas dari yang namanya sutradara sebagai pengkordinasi pementasan. Sehingga menjadi seorang sutradara harus menguasai apa-apa yang harus di lakasanakan karena baik/tidaknya pementasan tergantung dari seorang sutradaranya. Sehingga dalam seni teater juga memiliki peran yang sangat penting dalam lingkup sosisal. Ini sudah jelas karena yang namanya seni pertunjukan pasti dipertunjukan di depan orang banyak dalam hal ini salah satu contohnya adalah masyarakat. Seni teater bisa dijadikan media penyampaian segala bentuk rasa atau argumen yang berkaitan dengan kehidupan sosial.
Makalah ini merupakan bagian dari media pembelajaran, maka dengan itu kepada semua pihak bisa menggali ilmunya (khususnya ilmu tentan seni teater) dengan mendalami isi makalah ini. Khususnya kepada kaum muda agar seni teater tidak hilang begitu saja tetapi bisa diwariskan kepada segenap penerus bangsa sehingga negara Indonesia bisa disebut sebagai salah satu negara yang hebat dalam dunia seni.